Cara download aplikasi di Windows 8. Windows 8 menyediakan bermacam aplikasi, tool, , , foto, musik, video, security, informasi olahraga, ebook, informasi bisnis, informasi kesehatan, informasi , informasi ekonomi, hiburan, , dan bermacam informasi serta fitur-fitur online lainnya yang bermanfaat bagi kita, yang tersaji secara lengkap dan up to date. Semua fitur, informasi dan software serta aplikasi tersebut tersedia dalam menu Windows 8. Bermacam kategori yang ada di menu Store Windows 8 itu mempunyai kriteria bermacam-macam dari mulai yang bisa diakses dan di download gratis
atau free access, didownload secara trial atau demo, sampai dengan yang
bersifat komersil atau berbayar untuk bisa mengakses dan
mendownloadnya. Untuk bisa menggunakan aplikasi dan fitur-fitur yang ada
di menu Store Windows 8, maka kita harus terlebih dulu tahu cara men-download aplikasi yang ada di menu Store Windows 8, demikian juga untuk menginstall atau mengakses fitur-fitur yang lainnya di menu Store Windows 8.
Cara pertama untuk mengakses informasi atau mengunduh
kategori yang ada di menu Store Windows 8, bisa dilakukan dengan hanya
mengklik pada sub menu pada kategori yang kita pilih, kemudian sub menu
tersebut akan tampil atau berjalan secara otomatis. Sedangkan cara yang
kedua, kita harus men-download aplikasinya dulu sebelum menginstal dan
kemudian menggunakannya di komputer. Cara yang pertama berlaku pada
kategori yang berupa file dokumen, seperti foto, informasi, musik, dan
video. Sedangkan untuk cara yang kedua, berlaku pada file yang berupa aplikasi, games, tool, security, maupun software.
Berikut ini akan disampaikan tips atau cara download aplikasi di Windows 8 (Store App) : - Anda harus mempunyai akun Wndows Live, kalau belum silahkan Anda membuat akun Windows Live gratis di http://www.live.com
- aplikasi yang akan di download di Store App Windows 8 adalah aplikasi multimedia yang berupa software converter video audio gratis, yaitu Format Converter X
- cara download aplikasi Format Converter X di Windows 8 adalah masuk ke menu Start Screen > Search > ketik Format Converter X > klik Store > klik icon Search. Lihat gambar search Windows 8 di bawah ini:
- tunggu proses pencariannya sampai Windows Store menampilkan daftar dari hasil pencarian aplikasi yang sesuai. Lihat gambar search result Windows 8 di bawah ini:
- setelah tampil seperti gambar di atas, silahkan Anda klik pada pilihan Format Converter X, kemudian akan masuk ke tampilan InstallFormat Converter X, lalu klik tombol Install.
- setelah klik tombol Install, masukkan user dan password dari akun Windows Live Anda (user dan pasword email di live.com), lalu Save. Lihat gambar login akun Microsoft di bawah ini :
- dan tunggu proses install Format Converte X sampai selesai -
setelah proses install Format Converter X selesai, silahkan Anda cari
icon Format Converter X di menu Start Screen Windows 8, lalu klik icon
tersebut untuk memulai mengkonversi file audio video di Windows 8.
Lihat tampilan dari gambar Format Converter X di bawah ini :
Dengan tampilan seperti gambar di atas, berarti Anda telah berhasil
men-download aplikasi di Windows 8 dari menu Store App, yang pada contoh
kali ini adalah men-download software converter video audio bernama Format Converter X.
Demikianlah tips atau cara mendownload aplikasi di Windows 8. Semoga bermanfaat.
Tips atau cara membuat Start Menu Classic di Windows 8. Windows 8 adalah operating system terbaru dari Microsoft yang mana dikenal sebagai sistem operasi yang tampilan utamanya dikenal dengan sebutan atau Start Screen. Menu-menu yang ada di Start Screen antara lain ; , People, Messaging, , Calendar, , Finance, Weather, Maps, Sports, Skydrive, Games,
dan sebagainya. Start Screen di tampilan utama Windows 8 adalah icon
atau shortcut dari menu-menu standar bawaan Windows 8. Bagi yang baru
pertama kali menggunakan WIndows 8, tentu saja akan sedikit merasa
bingung dengan tampilan yang memang berbeda dari Windows versi
sebelumnya, baik WIndows XP, Windows Vista, maupun tampilan Windows 7.
Untuk masuk ke menu desktop Windows 8, Anda bisa menyentuh atau meng-klik icon desktop di Metro Screen, sehingga akan masuk ke tampilan utama Windows 8.
Setelah berada di desktop Windows 8 maka kita akan diperlihatkan dengan
icon Recycle Bin di sebelah kiri atas, di sebelah kanan desktop ketika
kita mangarahkan pointer mouse atau mengarahkan jari maka akan keluar
menu yang disebut Metro Hot Corners, di bagian bawah desktop
ada taskbar yang berisi icon Internet Explorer dan Windows Explorer,
dimana di sebelah kirinya tidak ada tombol Start Menu atau gambar logo
Windows.
Windows 8 memang tidak menyediakan lagi Start Menu Classic
yang berisi daftar dari program files seperti yang ada di Windows 7,
sehingga apabila kita hendak menjalankan suatu aplikasi atau program
tertentu, maka kita harus mengaktifkan atau membuka dulu menu Start
Screen, kemudian baru memilih icon dari program yang akan dijalankan.
Untuk membuka menu Start Screen Windows 8 bisa dengan menekan
tombol Windows di keyboard, atau dengan mengarahkan pointer mouse di
sudut kiri bawah desktop, sampai keluar menu Start atau gambar kotak
berwarna-warni lalu Klik. Dengan cara yang demikian tentu saja masih
banyak yang merasa canggung atau kurang praktis, karena biasanya di
Windows XP maupun di Windows 7 kita akan mudah saja memilih dan
menjalankan program files hanya dengan sekali klik di tombol Start Menu,
maka akan tampil daftar program files yang ada di komputer.
Untuk mengatasi ketidaknyamanan kita dengan tidak adanya Start Menu di WIndows 8 tersebut, maka ada cara yang harus dilakukan agar Start Menu bisa tampil di Windows 8. Cara untuk memunculkan kembali atau membuat Start Menu di Windows 8 adalah sebagai berikut :
1. Download dan install salah satu dari aplikasi / software untuk menampilkan Start Menu di Windows 8 berikut ini; - bisa dengan aplikasi ViStart => http://lee-soft.com/vistart/builds/windows-start-menu-vistart.exe - bisa dengan aplikasi Statr8 => http://www.stardock.com/products/start8/ - bisa menggunakan aplikasi Classic Shell => http://classicshell.sourceforge.net/ - atau menggunakan aplikasi StartMenu8 => http://www.iobit.com/iobitstartmenu8.php
2, Pada contoh ini, yang digunakan untuk menampilkan atau membuat Start Menu di Windows 8 adalah aplikasi StartMenu8. 3. Setelah aplikasi StartMenu8
terinstall di Windows 8, maka Anda akan melihat tombol Start Windows di
sebelah kiri taskbar Windows 8, yang mana apabila tombol tersebut di
klik maka akan muncul menu-menu seperti halnya menu yang ada di Windows
7. 4. Anda bisa melakukan pengaturan terhadap aplikasi StartMenu8
itu dengan cara meng-klik kanan di tombol StartMenu8, kemudian Anda
pilih untuk mengaktifkan atau tidak mengaktifkan dari pilihan yang ada
(dengan memberi atau membuang tanda centang di depannya). Lihat gambar StatrMenu8 di bawah ini.
Dari dua tanda centang yang dipilih pada gambar StartMenu8 di atas,
maksudnya adalah bahwa aplikasi StartMenu8 akan otomatis berjalan ketika
WIndows 8 dijalankan, dan akan mengabaikan tampilan Metro Screen (bypass startscreen)
Windows 8, sehingga komputer akan segera masuk menuju ke tampilan
desktop Windows 8. Anda bebas melakukan pengaturan StartMenu8 ini sesuai
dengan keinginan.
Demikianlah tips atau cara membuat Start Menu atau cara menampilkan Start Menu di Windows 8. Semoga bermanfaat.
Cara mengaktifkan NET Framework 3.5 SP1 di Windows 8. Microsoft .NET Framework atau Microsoft Dot Net Framework atau yang juga dikenal dengan dot net merupakan software
framework yang berjalan pada sistem operasi MS Windows. Sampai saat ini
.NET Framework telah terintegrasi dengan Windows OS (mulai dari Windows
XP, Windows Server 2003, Windows 7, dan Windows 8. NET Framework
menyediakan sejumlah besar daftar pemrograman komputer dan
mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik
sehingga memungkinkan bahasa pemrograman tersebut berfungsi satu dengan
lain dalam pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi
konvensional umumnya, yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan melalui Common Language Runtime,
dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan
aplikasi yang dibuat di atas .NET Framework secara teoritis dapat
berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Software NET Framework
ini adalah tool utama dari Microsoft yang dimaksudkan untuk digunakan
oleh aplikasi-aplikasi baru dan aplikasi-aplikasi lain yang dibuat untuk
platform Windows. (wikipedia)
Dalam perkembangannya, .NET Framework sering dikaitkan dengan versi Visual Studio yang sesuai dengan dukungan versi yang bersangkutan untuk pengembangan aplikasi. Di Windows 8, NET Framework yang terpasang dan terintegrasi setelah proses instal Windows 8
adalah NET Framework terbaru yaitu NET Framework 4.5. Sehingga NET
Framework 3.5.1. tidak secara otomatis diinstal dengan Windows 8. Untuk
menjalankan aplikasi yang membutuhkan Framework. NET 3.5 pada Windows 8,
maka kita harus mengaktifkan atau meng-instal NET Framework 3.5 di Windows 8. Salah satu contoh program atau aplikasi yang membutuhkan NET Framework 3.5 di WIndows 8 adalah Connectify Hotspot atau software hotspot. Saat kita meng-install software Connectify 3.7.1 (Connectify versi terbaru) di Windows 8, maka akan keluar pesan error (error ) => Microsoft .NET 3.5 SP1 is required to install and run Connectify Hotspot, Do you want to and install .Net 3.5 SP1 from www.microsoft.com? Dari error warning tersebut, maka solusinya adalah dengan meng-instal NET Framework 3.5 SP1 di Windows 8, agar aplikasi Connectify hotspot terbaru bisa diinstal dan berjalan di Windows 8. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk memasang atau mengaktifkan NET Framework 3.5 SP1 di WIndows 8, dimana kedua cara ini harus dilakukan dengan koneksi . Cara pertama untuk menginstal atau mengaktifkan NET Framework 3.5.1 di Windows 8 adalah dengan men-download NET Framework 3.5 SP1 via warning error di aplikasi yang mensyaratkan NET Framework 3.5.1 (dalam contoh ini, langsung saja klik YES dari error warning instalasi Connectify di Windows 8, kemudian tunggu proses download gratis NET Framework 3.5 sampai selesai). Lihat gambar Connectify Warning di bawah ini :
Cara kedua untuk menginstal atau mengaktifkan NET Framework 3.5.1 di Windows 8 adalah dengan melakukan setting di Control Panel : - masuk ke Control Panel, pilih Programs and Features, pilih Turn Windows features on or off, lalu klik / beri tanda centang pada Microsoft .NET Framework 3.5.1. Lalu OK.. Lihat gambar enable NET Framework 3.5.1 Windows 8 di bawah ini :
- tunggu proses pengaktifan NET Framework 3.5.1 di Windows sampai selesai. Apabiia keluar warning "Windows needs files from Windows Update to finish installing some features" maka pilih => Download files from Windows Update, dan tunggu proses download NET Framework 3.5.1 sampai selesai.
- Lama atau cepatnya proses pengaktifan NET Framework 3.5.1 di Windows 8 sangat tergantung dengan kecepatan koneksi internet. Proses download update selesai akan ditandai dengan warning => Windows completed the requested changes.
- Apabila terjadi error seperti ini : "0x800f0906: “Windows couldn't to the Internet to download necessary files. Make sure that you're connected to the Internet, and click Retry to try again.” >
berarti terjadi kesalahan pada koneksi internet, maka pastikan koneksi
internet Anda stabil, dan ulangi lagi proses download Updatenya
- Apabila terjadi error sepwrti ini : "0x800F081F: “The changes could not be completed. Please reboot your and try again.” > berarti proses update meminta sistem untuk me-restart komputer, silahkan restart komputer.
Demikianlah tips atau cara menginstal dan mengaktifkan .NET Framework 3.5.1 di Windows 8, semoga bermanfaat.
Tips optimalisasi komputer untuk menambah kinerja menjadi seoptimal mungkin, dan kerja dengan komputer menjadi menyenangkan, berikut ini langkah-langkahnya: 1. Setting IDE Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin, kadang kita beruntung jika vendor sudah meletakkan
dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya juga
melihat sendiri untuk membuktikannya. HOW: Periksa setting jumper pada
harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian belakang,
tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting
jumper berada di bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih
dahulu harddisk dari dalam komputer atau melihat petunjuk ini pada situs
produsen harddisk Anda.
label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni
berupa tabel yang sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu
setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali
harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan
balk oleh BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda
lakukan. Setting tersebut berupa pasangan harddisk yang paling sering
diakses dalam satu konektor. Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan
CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu diperhatikan,
kecepatan transfer pada dua harddisk di satu tentu berbeda dengan dua harddisk di dua channel yang berbeda. Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi). Primary Slave: DVD-ROM Secondary Master: CD-RW atau DVD-R Secondary Slave: Harddisk tambahan
2. Gunakan yang Sepadan XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan atau yang memadai. Parahnya, RAM
bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan
kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain
yang Anda butuhkan. HOW: Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam
kecepatan komputer, kapasitas memory memang harus diperhati-kan. Kami
merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam satu komputer.
Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP
tertera 64MB, namun beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB.
Namun percayalah, dengan memory 256MB datam PC Anda akan menjadikan
kinerjanya mulus tanpa tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory
yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan chipset motherboard Anda.
Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.
3. Convert Harddisk ke NTFS Dibandingkan dengan
FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang
lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka
data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja
komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, keuntungannya
tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada
FAT atau FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di
antaranya adalah dari sisi performa yang lebih baik, keamanan, dan tahan
uji. HOW: Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah,
namun jangan dianggap remeh. Ada kemungkinan proses ini menyebabkan
kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di
dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika
sudah, tekan tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan
convert x: / fs:ntfs (huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti
semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart
komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS. 4. Update Driver Meng-update
driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi
masalah driver Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang
tersedia di Windows Update hanya driver tertentu saja, yakni driver yang
sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality
Lab). Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai
sertifikasi ini. Windows akan mengingatkan apabila user mencoba
menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL. Cobalah untuk
selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan
fitur ini, maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila
ternyata driver baru malah tidak stabil atau menyebabkan konflik dengan
driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver
terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh
sertifikat WHQL atau tidak. Untuk mengaktifkan fitur ini secara manual,
masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti System
Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ]. 5. Update Driver Chipset Jika Anda menginstalasi
Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard, maka
komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows
tidak bisa diakses. Driver chipset berfungsi menghubungkan sistem
operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang sudah menyediakan
database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan
tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut
sudah tidak up to date. Untuk memperoleh hasil performa maksimal dan
stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver chipset terkini
dari sumber terpercaya. HOW: Kebanyakan driver untuk motherboard
diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya, namun tidak ada salahnya
membuka situs vendor chipset mother-board dan mendownload driver
terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update
driver, bisa menambah stabilitas dan daya tahan motherboard serta
menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia untuk memperbaiki
bug atau cacat produksi. 6. Update BIOS Jika
Anda trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah
ini. Wajar memang, mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan
berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya dalam artikel ini.
Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka
motherboard bisa dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Jadi pikir lagi!
Apakah Anda sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini?
Mengganti motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan
bermain games tertunda, dan banyak koleksi musik yang menunggu diputar
kembali. Namun sebalik-nya, jika Anda berani menerima tantangan ini dan
lolos, maka Anda juga akan memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada
motherboard hilang, lebih banyak hardware yang bisa di-support, dan
kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Anda. Jadi, pikirkan
masak-masak dulu! HOW: Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada
bagian atas layar. Di situ tertera identitas BIOS dan revision number
komputer Anda. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat,
mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan
abjad yang ada. Jika muncul iklan berupa logo produsen motherboard yang
Anda gunakan, tekan tombol Esc atau tab. Tergantung pada jenis
motherboard Anda. Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan
tombol Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS. Di dalamnya, identitas BIOS
sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan
urutan huruf dan angka secara benar. Setelah disalin, identitas BIOS
bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard
Anda. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan
benar-benar sama dengan BIOS Anda. Biasanya ukurannya tidak lebih besar
dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan kemudian copy
ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu
ikuti langkah semi langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah
persepsi atau salah mengarti-kan perintah. Satu kesalahan berarti maut
bagi mother-board Anda. Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Anda
biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak suka, tidak ada jalan
lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah
selesai digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan
lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi jika semua driver untuk komputer
di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila sewaktu-waktu
diperlukan. 7. SiSoft Sandra / Program sejenis Chip
komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu
kemasan. Di antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit
atau tidak enak di Lidah. Demikian juga komputer yang jelek. Biasanya,
komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun setelah
sekian lama diguna-kan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun.
Ujung-ujungnya, kita juga yang susah. Sebab harus menyedia-kan waktu
luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang konfigurasinya. Mungkin
saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya. Itulah
sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita
uji kemampuan optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring
ber-kurangnya usia garansi, atau tidak. Sama persis dengan yang
dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya
hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika
kita bisa melihat kekurangannya jauh hari sebelum penyesalan muncul.
Bukankah penyesalan kemudian tiada guna? HOW: Gunakan versi free SiSoft
Sandra pada CD PC Media edisi ini. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari http://www.sisoftware.net/
ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya
subsistem mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian
Sandra akan memberi beberapa perintah berkelanjutan yang panjang dan
berat. Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Anda mampu ber-tahan
dalam tes Sandra, maka bisa dikatakan PC tersebut sudah layak untuk
digunakan. Begitu andalnya kemampuan benchmark-nya, SiSoft Sandra
digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer,
termasuk PC Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain
yang sama fungsinya. Namun sampai saat ini, SiSoft Sandra masih yang
paling baik dan mudah penggunaannya. 8. Buat Partisi Khusus untuk Data Data,
dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harga-nya. Naskah skripsi, surat
cinta, foto kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika
sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan data pada satu area dengan
sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error
lainnya sangat berisiko tinggi. HOW: Idealnya, ada satu partisi khusus
dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi, Jika
sistem operasinya error, maka data akan tetap ter-selamatkan. Cara
membuat partisi cukup mudah. Misalnya, menggunakan FDISK atau saat
instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi, gunakan
Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan
ukurannya cukup memadai untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau
untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua buah harrdisk yang
berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan
satunya khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan
pada Windows XP dengan mudah, tidak ada salahnya menggunakan salah satu
program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic. 9. Patch PC Ada tiga jenis update untuk
melengkapi instalasi Windows XP. Pertama, biasa disebut dengan critical
updates. Update jenis ini digunakan untuk memperbaiki security hole
(yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC) dan coding blunders
yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok atau
konflik. Kedua, Windows XP update untuk memperbaiki bug-update komponen
Windows dan menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga update driver
untuk menambah stabilitas dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah
Windows. Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk
menyelesaikan instalasi. Ini berarti, kita harus masuk Windows beberapa
kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows. HOW: Klik [
Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ].
Instalasi lebih dahulu update yang paling penting. Kemudian restart
komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya.
Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara
yang sedikit bertele-tele ini bisa menjadikan hasil update bekerja
maksimal. 10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi Tentu
Anda pernah mendengar petuah bijak "Jangan metetakkan semua telur datam
satu keranjang". Namun untuk master program atau program yang belum
diinstal, lebih baik disirnpan dalam satu folder. Termasuk di dalamnya,
hasil program download, freeware, shareware, driver beserta updatenya,
utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool
box. Bedanya, jika tool box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan,
maka folder ini berisi berbagai macam software yang berguna. HOW: Buat
sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama
lain yang Anda kehendaki. Intinya, bedakan identitasnya dengan folder
lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan file
lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents.
Lebih baik Lagi folder tool box ini dipisah pada drive yang lain untuk
mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My Documents.
Untuk lebih aman simpan file master tersebut dalam media penyimpan yang
lain seperti CD atau flash disk. 11. Aktifkan Fitur DMA Hampir semua instalasi
Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active) dengan
benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan
menunjukkan performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang
benar bisa membantu kecepatan transfer data dari dan ke harddisk,
CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM. HOW: Caranya sangat mudah. Pertama, klik
kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ]
> [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang
muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced
Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih
berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan
DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM,
dan CD RW. 12. Tweak BIOS Bagi pengguna PC sejati, tweaking
BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan. Susahnya,
tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari
produsen BIOS yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara
tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking BIOS tidak terlalu berbahaya.
Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS.
Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan
komputer beberapa jam setelah metakukan satu langkah perubahan setting
untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya. Jika kita menjalankan
komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah
tahu perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer.
HOW: Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau
Del saat booting. Jika saat booting muncul logo produsen motherboard,
reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat tombol Esc. Jika
tepat, maka iklan ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses. Kebanyakan
menu untuk tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara
umum, mengubah value bisa menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau
mungkin juga menekan Enter dan memilih value yang diinginkan. Kemudian
klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10. Inilah empat fitur yang
bisa dikerjakan: 1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled.
Jika System BIOS Cacheable diset Enabled, maka setting ini akan disimpan
di cache L2. 2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled.
Setting ini, seperti halnya setting pada System BIOS Cacheable, akan
mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan
disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang
kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.
3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan
memakan space pada cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space
pada cache L2 bisa dihemat. 4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB.
Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang bisa digunakan untuk
mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map data
atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi
ini dengan rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory.
Perhitungan seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan. Bayangkan saja
jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB hingga 1GB. Idealnya,
sekali lagi, settingnya adalah 128MB. 13. Buat Sebuah Swap File Statis Kadang PC kita
mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu
penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file
gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer
secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal
dengan sebutan swap file. Meski file virtual memory ini berfungsi sama
seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di
dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan.
Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika
harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab,
swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah
ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan
penghematan ruang pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin.
ASAP. As soon as possible! HOW: Pertama, buka System Properties. Cara
singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik tab Advanced
kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul,
klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah
swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua
kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada PC Anda terdapat RAM
lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM.
Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali
lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan
Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.Setelah membuat swap
file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik.
Misalnya, Diskeeper dari www. executive.com. 14. Uninstall yang tidak Digunakan Tanpa
kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan
banyaknya aplikasi atau program yang telah terinstalasi pada komputer
kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan lain sebagainya.
Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi
memakan memory yang tidak sedikit. HOW: Buka Add/ Remove Program pada
Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall
program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah
menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak
membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove Windows
Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab,
bisa jadi program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya
bisa berjalan normal. Langkah ini bisa diulangi sewaktu-waktu. 15. Matikan Program pada Background Meskipun
sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan
dan aktif pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena
memory akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan. HOW:
Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau
tekan Enter. Klik tab Startup. Pada tab ini, akan tampak sebuah list
yang berisi semua program yang berjalan pada background sejak awal
Windows berjalan. Hilangkan tanda centang pada program-program yang
tidak diinginkan. Setelah semua selesai, kemudian restart, komputer
supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam
msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama
program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Bukan nama program
seperti pada Start Menu. Untuk memahami nama-nama ini, gunakan bantuan
dari situs pacs-portal. Situ ini menyediakan database berisi nama-nama
program pada startup beserta deskripsinya masing-masing. Meski
tampilannya tidak serius, namun isi situs ini bisa diandalkan. 16. Atur Program Default Saat membuka sebuah
data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang
diguna-kan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet
Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default,
misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan
aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows. HOW: Misalnya,
Anda menggunakan Mozilla sebagai browser default. Pertama, masuk ke
Mozilla dan setting-lah sebagai default browser. Kemudian masuk ke
Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and
Default. Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu
user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk
berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail,
browser, media playback, dan Java. Tidak perlu khawatir dengan perubahan
program default ini. Sebab Jika program non-default Windows sudah
di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia
kala. 17. Instalasi Utiliti Dasar Setelah sistem
operasi terinstalasi, lanjutkan dengan instalasi utiliti yang paling
sering digunakan. Sedapat mungkin gunakan freeware atau shareware untuk
menghemat biaya dan kenyamanan menggunakan program secara legal. Sebagai
contoh, berikut ini beberapa program yang digunakan kebanyakan user: ACDSee. Sebuah viewer praktis dan mudah digunakan. http://www.acdsystem.com/ WinZip. Utiliti untuk mengompresi beberapa file sekaligus pengekstraknya. http://www.winzip.com ZoneAlarm. Hanya versi gratis, namun memiliki banyak perlindungan dengan firewall yang andal. http://www.zonelabs.com/ Norton AntiVirus. Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang virus. Hanya ada satu kata: Basmi! http://www.symantec.com/ Ad-Aware, Sebuah utiliti gratis untuk mendeteksi kehadiran penyusup yang bisa di-update secara rutin. http://www.lavasoft.com/ Pop-Up Stopper. Software ini mencegah munculnya pop up yang membuka sendiri. http://www.popupstopper.com/ 18. Manfaatkan Space Sisa Banyak setting default
dalam Windows XP yang tidak layak lagi digunakan saat ini. Salah
satunya adalah kapasitas Recycle Bin sebesar 10% dari total harddisk.
Jika kita menggunakan harddisk sebesar 1GB, misalnya, maka akan terdapat
space khusus untuk Recycle Bin sebesar 100MB. Padahal, harddisk saat
ini banyak yang berukuran hingga 120GB. Bayangkan saja, 1,2GB hanya
untuk penyediaan ruang bagi tempat sampah. HOW: Sangat mudah mengatur
kapasitas Recycle Bin. Cukup klik kanan ikon Recycle Bin dan pilih
Properties. Kemudian ubah ukuran kapasitasnya sesuai kebutuhan, 1 hingga
2% sudah cukup banyak, tergantung pada ukuran harddisk yang Anda
miliki. Kemudian, buka System Properties dengan menekan tombol Windows
dan Pause/Break pada saat bersamaan. Buka tab System Restore untuk
mengubah setting. Langkah berikutnya yang bisa dilakukan untuk
memanfaatkan sebanyak mungkin kapasitas maksimal harddisk adalah dengan
menyesuaikan setting pada cache pada browser Internet Explorer. Caranya,
buka internet Explorer klik [ Tool ] > [ Option ]. Buka tab General
dan klik tombol Setting di bawah Temporary Internet Files. Kemudian
ubahlah setting-nya dengan menggeser tanda penunjuk yang ada.
Berdasarkan perhitungan karni, 200MB sudah lebih dari cukup bagi
kebanyakan pengguna PC untuk menampung cache-nya. Jangan lupa untuk
membersihkan cache dan Recycle Bin secara periodik untuk menghindari
penimbunan sekian banyak file yang sudah tidak dibutuhkan lagi di
komputer kita. Gunakan fasilitas Disk Cleanup dari Windows XP. Sedikit
trik. Jika Anda yakin hendak membuang file secara permanen tanpa melaui
Recycle Bin, tekan dan tahan tombol Shift bersamaan dengan tombol Del.
Dengan cara ini, file akan langsung terbuang tanpa bisa dikembalikan
lagi melalui menu Restore di Recycle bin. Tentu saja, trik ini hanya
berlaku bila file yang hendak dibuang sudah dipastikan tidak akan
digunakan lagi. 19. Atur Start Menu Dengan
banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utiliti, freeware
dan shareware, maka Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang
panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang
kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik. Cara
untuk menangani-nya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu
menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media
Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder
Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu
folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling
sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik. HOW: Klik
kanan tombol Start dan pilih Explore. Kemudian, klik kanan lagi tombol
Start dan pilih Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang
sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua
shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda
sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user.
Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur
direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai
keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau
bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut
aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file
bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample
yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan
uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel. 20. Atur Struktur File dan Folder Saat hari
pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur.
Pengaturan ini malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai
digunakan untuk mengolah data, bermain games, atau pekerjaan lainnya.
Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih
lancar. HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda
tipikalnya. Bedakan folder penyimpanan berdasarkan jenis file-nya.
Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4.
Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf),
spreadsheet (xls), document (doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja,
pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Namun,
pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis filenya. Setelah selesai,
jangan lupa untuk mem-back-up semua data secara periodik. 21. Update Firmware Dengan meng-update firmware,
maka kita serasa menggunakan hardware baru tanpa membeli barang baru
sama sekali. Firmware sendiri jika diartikan secara sederhana adalah
software device controller yang ada dalam chip di board hardware yang
bersangkutan. Misalnya pada CD atau DVD-ROM, CD atau DVD-RW, maupun pada
kamera digital. Dengan meng-update firmware, maka kinerja hardware akan
semakin meningkat, bug bisa diperbaiki, bahkan mungkin saja ada fitur
baru yang bisa digunakan. Update firmware bisa diperoleh dari situs
resmi produsen hardware-nya. HOW: Update firmware biasanya disebut
dengan flashing. Masing-masing produsen hardware memiliki cara flashing
yang berbeda satu sama lain, yang perlu diperhatikan adalah risikonya.
Meskipun flashing tidak terlalu rumit, namun sedikit kesalahan pada
proses flashing bisa menyebabkan hardware menjadi rusak. Karena itu,
ikuti petunjuk flashing dengan saksama dan hati-hati. Jangan pernah
di-skip langkah yang ada dan jangan pernah mematikan komputer saat
proses flashing berlangsung. 22. Atur Setting Auto Play Windows XP memiliki
banyak fitur yang diciptakan untuk memberi kenyamanan. Sayangnya, kadang
kenyaman-annya berlebihan sehingga terasa merepotkan. Misalnya, pada
fitur AutoPlay. Fitur ini didptakan untuk memberi pilihan action oleh
Windows XP saat mendeteksi sebuah CD saat dimasukkan ke dalam drive.
Jika kita sering menggunakan CD yang berbeda-beda, tampilan AutoPlay
cukup mengganggu. Apalagi jika CD yang kita masukkan berisi
bermacam-macam jenis data. Mulai musik, hingga back-up data. HOW: Buka
Windows Explorer, klik kanan optical drive (CD-ROM atau CD-RW). Pilih
Properties dan klik tab Auto-Play. Pilih action yang Anda inginkan dan
klik tombol OK. Ulangi untuk masing-masing content type yang berbeda. 23. Seleksi Service Windows Windows XP memiliki
ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau
bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi.
Sama halnya dengan port USB, slot PCI, dan kartu suara onboard yang
membantu fungsi pada motherboard Anda. HOW: Klik [ Start ] > [ Run ]
dan ketikkan services.msc. Dibandingkan dengan msconfig, menu ini lebih
aman. Sebab, komponen yang dibutuhkan Windows untuk booting tidak akan
terhapus dari menu services ini. Sebab fitur ini dilengkapi informasi
setiap service. Hanya dengan klik kanan serta memilih Properties pada
masing-masing service, maka kita bisa mengeset jalannya sebuah aplikasi.
Misalnya, menonaktifkan atau me-restart. Perubahan setting berlaku
setelah komputer di-restart. Jalankan komputer setelah menghapus service
yang sekiranya tidak dibutuhkan. Hal ini untuk membuktlkan bahwa
service yang dihilangkan tidak mengganggu kinerja komputer. 24. Konfigurasikan Aplikasi Secara Spesifik
Langkah ini adalah bagian yang sedikit mengesalkan. Sebab, setiap
aplikasi atau program yang telah terinstalasi harus dibenahi satu per
satu. Misalnya, default folder penyimpanan, tampilan, dan preferences.
Tapi, hal ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah semua sistem
terinstalasi dan sebelum harddisk di-image sebagai back-up. Jika terjadi
sesuatu pada komputer yang menyebabkan kerusakan program, maka setelah
di-image kembali dengan back-up, kita tidak perlu mengulangi lagi
mengatur konfigurasi program. HOW: Kebanyakan program, konfigurasi
dasarnya bisa ditemukan di bawah menu File atau Edit. Kadang, beberapa
aplikasi meletakkannya di bawah menu Tools atau Option. Ubahlah sesuai
standar yang Anda inginkan. Pada Microsot Word, konfigurasi bisa
dilakukan dalam satu langkah di menu Option. 25. Gunakan Koneksi Dial-up Sebagai Back-Up Jika
Anda adalah pengguna koneksi broadband, jangan buang modem Anda. Selain
sayang dan mubazir, modem lama bisa digunakan sebagai alternatif
koneksi saat broadband Anda down. HOW: Daftarkan diri Anda pada ISP
(Internet Service Provider) untuk koneksi dial-up sebagai cadangan.
Sebab, tidak semua penyedia koneksi broadband memberi servis koneksi
dial-up gratis kepada pelanggannya. Toh, paling hanya download e-mail.
TelkomNet memiliki akses 080989999 yang bisa diakses dari mana saja dan
kapan saja, tanpa registrasi tanpa abonemen. CBN juga memiliki hal yang
sama, namun pelanggan harus registrasi dulu dan membayar abonemen.
Bandingkan fasilitas tiap ISP sebelum menentukan menjadi pelanggan. Yang
harus diperhati-kan adalah kecepatan, jumlah pelanggan, layanan
technical support, dan jumlah nomer dial-up yang disediakan. Adanya
technical support 24 jam juga bisa menjadi jaminan kualitas ISP. Tidak
ada salahnya meminta rekomendasi dari teman yang sudah menjadi pelanggan
salah satu ISP. 26. Atur Explorer dan Folder View Beberapa user
mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah
aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, namun keliru
setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab setting Windows-nya belum diatur
untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan
harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan
pengaturan file lebih lanjut. HOW: Buka Control Panel dan pilih Folder
Option. Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi “Do not show
hidden files and folders menjadi “Show hidden files and folders. Jika
Anda tidak bisa membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka
beri tanda centang pada opsi Hide protected operating system files
(Recommended). Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua file
dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali file yang
dibutuhkan oleh Windows tetap akan terproteksi untuk mencegah terhapus
atau pindah lokasi. Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja.
Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau targe atau smalt
icons. Jika Anda memilih detail, maka deskripsi file akan muncul.
Deskripsi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih Choose
Details pada menu yang sama. Setelah semua setting sudah disesuaikan
dengan keinginan, buka [ Tools ] > [ Folder Option ] dan pilih tab
View kemudian tombol Apply to All Folders. Kemudian klik OK. Maka, semua
folder di komputer Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama
dengan folder yang Anda atur pertama tadi. 27. Optimalkan Quick Launch Toolbar Quick
Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, Lebih dari sekadar
penyimpan shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja
secara background yang Anda butuhkan, simpanlah shortcut-nya pada Quick
Launch. Jadi, Anda bisa tetap menjalankannya tidak terus menerus. Hanya
di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory. HOW: Klik
kanan area kosong pada Taskbar dan klik Quick Launch. Maka, di beberapa
bagian taskbar akan berisi menu Quick Launch. Ini berarti Quick Launch
sudah aktif dan siap diisi dengan beragam keperluan kita. Beberapa
shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet
Explorer, Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file
data. Untuk mencegah Quick Launch hilang karena salah klik atau akibat
kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan
pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar. 28. Bersihkan Reminder Setelah menginstalasi
Windows XP, kali pertama komputer akan berjalan dengan diwarnai banyak
pemunculan reminder. Mulai Activate Windows, Windows Messenger, dan
Windows Tour. Jika Anda skip, Windows XP akan tetap memunculkan
pesan-pesan ini. Tentu saja hal ini cukup menjengkelkan. Jadi, jangan
tunda lagi! Segera bersihkan reminder yang cukup mengganggu ini. HOW:
Sayangnya, tidak ada cara lain untuk menonaktif-kan munculnya
pesan-pesan seperti ini. Jadi, kita harus mengikuti setiap langkah demi
langkah yang diminta Windows XP, hingga pesan tidak muncul lagi.
Pastikan untuk menyelesaikan setiap langkahnya sebelurn masuk ke
reminder lainnya. Dan pastikan juga semua reminder tidak akan muncul
lagi. Jika tidak, setiap kali kita mengaktifkan back-up dari file image
yang kita buat, maka pesan akan tetap dan terus muncul. Beberapa program
seperti Yahoo! Messenger tidak menggunakan reminder, tetapi kadang
langsung minta login. Hilangkan tanda centang pada opsi Automatically
login supaya hal ini tidak terulang lagi. Lakukan hal ini pada beberapa
messenger lainnya. Biasanya program yang meminta login otomatis seperti
ini terdapat di systray. 29. Hemat Tampilan GUI Tampilan interface
Windows XPsangat menarik, karena memUiki banyak visual efek. Sayangnya,
tampilan seperti ini mengurangi performs komputer. Memang tidak banyak
yang dikurangi dari keseluruhan performa komputer, namun sebuah
pengurangan pasti ber-dampak. HOW: Klik kanan My Computer dan pilih
Properties. Klik tab Advanced dan klik tombol Setting di bawah menu
Performance. Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface
Windows XP bisa dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada
fitur display di Control Panel. Ada beberapa opsi untuk setting ini.
Opsi yang disebut Best Appearance akan mengaktifkan semua pilihan dan
“Best Performance menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi
yang dibutuhkan, pilih Custom. 30. Aktifkan Fitur Perawatan Setelah komputer
disiapkan untuk menjalani kerja keras dengan 30 langkah di atas, langkah
terakhir adalah rnelakukan perawatan pada komputer supaya tetap lancar
dan nyaman digunakan. HOW: Windows XP memiliki utiliti yang bernama
System Information untuk menampilkan informasi tentang konfigurasi
sistem pada komputer lokal dan remote. Untuk menjalankan System
Information, klik [ Start ] > [ All Programs ] > [Accessories ]
> [ System Tools ] > [System Information]. Pada utiliti ini,
terdapat beberapa fitur untuk perawatan berkala pada komputer. Misalnya,
Network Diagnostic, System Restore, File Signature Verification,
DirectX Diagnostic, dan Dr. Watson. Jika Anda berminat, bisa juga
menggunakan Norton SystemWorks 2002 Professional Edition. Program ini
memiliki banyak utiliti dengan beragam fitur andal. Termasuk utiliti
untuk menemukan sekaligus menangani problem dari sistem operasi,
software maupun hardware. Misalnya, WinDoctor, Speed Disk, dan
DiskDoctor. 31. Buat Image Anda
tentunya sering melakukan tweaking pada komputer. Bukan itu saja,
beragam program coba anda jalankan. Tidak cocok? uninstall lagi.
Bermain-main dengan regedit adalah hal yang lumrah. Resikonya, komputer
kadang tidak bisa berjalan normal. Sering terjadi konflik antar-driver,
antarprogram, atau bahkan sistem operasi sama sekali tidak bisa
digunakan. Untuk mengatasinya, bisa saja menggunakan System Restore yang
sudah disiapkan oleh Windows XP. Namun, karena sudah ratusan driver
yang berseliweran dan kadang menetap dalam sistem operasi. Belum
termasuk puluhan aplikasi yang tidak jadi digunakan. Semuanya sudah
bercampur dalam satu susunan yang tidak beraturan. Maka, lebih baik dan
tebih mudah adalah menginstalasi Windows XP. Tentu saja cara ini cukup
merepotkan, menyita banyak waktu dan membosankan. Ada tip sederhana yang
sangat ideal dijalankan pada PC, yakni menggunakan image. Cara kerjanya
sederhana, dengan program tertentu, kami meng-image keseluruhan
harddisk kami dalam sebuah file. Jika suatu saat PC anda error, anda
tinggal mengaktifkan kembali image tadi. Dalam waktu singkat, kurang
dari 10 menit, komputer akan berjalan seperti biasa. Hampir seperti
harddisk baru. Tentu saja, lama tidaknya proses image tergantung pada
isi harddisk dan spesifikasi komputer yang digunakan. HOW: Yang Anda
butuhkan untuk menjalankan langkah ini adalah program PowerQuest Drive
Image 2002, Norton Ghost, atau Acronis True Image. Ketiga utiliti ini
melakukan fungsi yang pada dasarnya sama. Ketiganya membuat image file
yang persis sama dengan isi harddisk secara keseluruhan, termasuk
struktur direktori, konfigurasi Windows, dan semua hal di dalamnya.
Namun bukan dalam bentuk yang sama, melainkan hanya berupa satu file
saja atau yang biasa disebut image file. Image file ini bisa disimpan di
CD atau di harddisk lain. Jika suatu saat Anda membutuhkan konfigurasi
cadangan ini, maka tinggal jalankan saja salah satu program di atas dan
aktifkan image file melalui program image yang sudah ada. Image file
akan diekstrak menjadi susunan seperti semula. Kemudian seusai restart,
harddisk akan kembali dalam susunan seperti sedia kala. Seperti tidak
ada perubahan apapun juga. Hati-hati saat menjalankan atau membuat file
image ini, terutama yang berkaitan dengan listrik. Pastikan aliran
listrik ke komputer tidak mati saat proses masih berlangsung. Jangan
lupa juga untuk mematikan semua program lain yang masih berjalan saat
menjalankan image. Mempercepat Proses Shutdown Pada Windows XP,
ketika Anda melakukan shutdown maka pertama-tama sistem akan mematikan
semua service yang aktif. Beberapa service yang tidak dapat langsung
dimatikan akan diberi kesempatan untuk menghentikan sendiri prosesnya
sebelum Windows memutuskan untuk menghentikannya. Waktu yang digunakan
oleh Windows untuk menunggu ini disebut Timeout tersimpan pada System
Registry dan dapat diubah agar Windows lebih cepat mematikan service
yang bandel. Langkah-langkahnya: 1. Klik Run dari Start Menu, lalu ketik: regedit (tanpa tanda kutip) 2. Cari key: HKEY_LOCAL_MACHINE>SYSTEM>Current ControlSet>Control 3. Klik folder Control 4. Pilih WaitToKillServiceTimeout 5. Klik kanan pada key tersebut lalu pilih Modify 6. Masukkan nilai yang lebih kecil dari 2000 (saya selalu mengaturnya pada angka 200) 7. Keluar dari Registry Editor dan Restart komputer Anda Mengubah Teks Tombol Start Win XP Tombol START
bisa diubah, tentu Anda sudah tahu. Tapi pada Win XP teks pada tombol
ini hanya bisa diganti sepanjang huruf yang digunakan tidak lebih dari 5
huruf. Ok, kita akan mencoba mengubah teks tombol START menjadi
PencetGueDong. 1. Memodifikasi File explorer.exe. Kita modifikasi
file explorer.exe yang terdapat di C:>Windows. Karena explorer.exe
merupakan file binary, kita perlu sebuah editor. Kali ini kita pakai
Resource Hacker, yang salah satu fungsinya untuk memodifikasi file
binary. Bila Anda belum memiliki binary editor lain Anda bisa dapatkan
Resource Hacker di http://www.users.on.net/johnson/resourcehacker
2. Back up file explorer.exe kemudian jalankan Resource Hacker dan buka
explorer.exe. Pilih [String Table] lalu klik ganda untuk melihat isi
String Table. Klik ganda lagi pada 37 dan klik satu kali pada 1033. Yang
akan kita modifikasi adalah item 578, di sana tertulis start yang
merupakan teks pada tombol [Start]. 3. Ganti kata start sesuai yang
Anda kehendaki tapi pastikan tanda kutip tidak hilang. Pastikan pula
Anda tidak menggunakan spasi. Kemudian simpan dengan nama
explorer[nama].exe di direktori C:>Windows. Di sini saya menggunakan
nama PencetGueDong, maka file tersebut harus disimpan dengan nama
explorerpencetguedong.exe. 4. Memodifikasi Registry Setelah
menyimpan perubahan di atas Anda bisa keluar dari Resource Hacker.
Langkah berikutnya adalah memodifikasi registry. Klik [Start] kemudian
[Run], ketikkan regedit dan tekan [Enter]. Selanjutnya masuk ke
HKEY_LOCAL_MACHINE SOFTWARE>Microsoft Windows
NT>CurrentVersion>Winlogon. Cari string bernama Shell kemudian
klik ganda dan ganti value data-nya dengan nama yang tadi Anda simpan.
Akhiri dengan klik [OK] dan keluar dari Registry Editor. Untuk melihat
hasilnya restart komputer Anda. Demikianlah langkah-langkah atau tips mengoptimalkan komputer, semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber)
Bagaimana tips atau cara membuat bootable disk dengan flashdisk? Atau bagaimana cara membuat
XP bootable dengan flashdisk? Itulah pertanyaan yang sering disampaikan
oleh mereka yang hendak membeli atau sudah mempunyai netbook/mini seperti Mini 110, Acer Aspire One Happy, EeePC 1015 PW, IdeaPad S100 759, NB520-1026G, Zyrex
EP1201,dan sejenisnya dimana pada saat pembeliannya tidak disertai
operating system atau disertai operating system tetapi yang tidak full.
Penyebab utama kenapa menjadi penting untuk membuat disk booting lewat
USB flashdisk adalah karena tidak adanya optical drive atau DVD Room di
netbook dan faktor karena kita tidak mempunyai external optical drive
atau dvd eksternal.
Selain lebih murah, menggunakan USB flashdisk juga lebih ringan,
simpel dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga akan mudah
dibawa kemana-mana. Setelah saya membaca informasinya dari berbagai blog
yang telah menjelaskan, kemudian saya mencoba untuk membuatnya. Hal-hal yang perlu disiapkan untuk membuat bootable Flashdisk atau membuat bootable Windows di flashdisk adalah : - siapkan flashdisk kosong yang berukuran minimal 1 GB (karena file master Windows XP berukuran kurang dari 600 mb) - masukkan CD Master Windows XP ke CDRoom komputer - kemudian buatlah direktori di C:/masterXP - lalu kopi semua file master windows XP dari CD ke folder C:/masterXP - Download gratis file WinSetupFromUSB.exedi sini
Setelah siap, berikut ini langkah-langkah dan cara membuat bootable Flashdisk atau membuat bootable Windows XP di flashdisk : 1. Colokkan flashdisk ke komputer 2. Install file WinSetupFromUSB.exe, lalu jalankan (lihat gambar 1. di bawah ini)
3.
Lalu klik tombol "browse" dan pilih lokasi penyimpanan file master
windows XP Anda yang telah dibuat tadi (dalam contoh ini C:/masterXP)
sehingga akan terlihat seperti gambar 2. Lalu klik OK.
4. Tekan tombol "RMPrep USB" dan atur pilihannya seperti Gambar 3. berikut ini :
Catatan : sebaiknya USB flashdisk yang kapasitasnya kurang dari 2GB
diformat dalam bentuk FAT16, dan USB flashdisk yang kapasitasnya lebih
dari 4GB diformat dalam bentuk FAT32.
5. Setelah pengaturannya
disesuaikan dengan Gambar 3. di atas (pilih Fat16, Boot As HDD, dan XP
Bootable (NTLDR)), lalu Anda tekan tombol "Prepare Drive", untuk memulai
format flashdisk. Ketika muncul warning "RMPARTUSB DRIVE=1 NTLDR 2PTN VOLUME=...." tekan saja "OK" Dan ketika muncul lagi warning "Drive 1 USB Flash Disk USB Device...." tekan saja "OK"
6.
Anda tunggu sebentar proses format flashdisk akan selesai (akan keluar
tampilan dos prompt, kemudian kembali lagi ke tampilan yang sebelumnya
tadi/RMPREPUSB v.1.9.75). Lihat gambar 4. di bawah ini :
7.
Anda close tampilan RMPREPUSB v.1.9.75 (tekan tombol "Exit"), kemudian
kembali ke tampilan WinSetupFromUSB lalu klik tombol "GO", sehingga
proses transfer file master windows XP dari C:/masterXP ke flashdisk
berjalan. Lihat gambar 5. berikut ini :
Tunggulah kira-kira 15 menit sampai proses transfer file selesai.
8.
Setelah selesai proses transfer file, apabila ada warning tentang
license agreement klik saja Agree, kemudian akan tampil warning seperti
gambar 6. di bawah ini sebagai tanda akhir dari proses transfer file
kemudian Anda klik OK. Lalu exit aplikasi WinSetupFromUSB.
9. Cobalah Anda booting komputer melalui flashdisk tadi. Jangan lupa di BIOS ubah dulu setting First Boot Device via USB Flashdisk.
Demikianlah tips atau cara membuat bootable flashdisk. Selamat mencoba semoga berhasil.
Tips memperbaiki Windows 7 Yang Error tanpa install ulang
dapat kita lakukan ketika terdapat error atau gangguan terhadap sistem
Windows 7 di komputer dimana error tersebut tidak terlalu fatal. Memang
butuh kesabaran dan ketidakpanikan dalam menghadapi error yang ada pada
sistem Windows 7, sehingga tidak perlu memutuskan untuk melakukan install ulang terhadap windows 7 hanya karena sedikit error yang terjadi, Beberapa kerusakan yang bisa terjadi pada sistem windows 7 adalah seperti kerusakan pada Master
Record (MBR) sehingga windows tidak bisa booting dengan normal.
Kerusakan yang lain seperti karena sistem registry windows yang korup
sehingga kadang keluar
pada saat kita sedang menjalankan beberapa aplikasi, windows menjadi
lambat dalam kinerjanya, ada beberapa perintah dari windows yang
terkunci karena serangan virus atau trojan.
Dalam kasus serangan virus, dianjurkan agar Anda menjalankan scan
virus terlebih dulu sebelum mencoba perbaikan karena kalau tidak, hal
itu akan mengakibatkan rusaknya lebih banyak data, dan virus masih saja
berada di komputer meskipun sudah dilakukan repair terhadap sistem
Windows 7.
Berikut ini cara atautips memperbaiki Windows 7 tanpa install ulang : 1. Syarat utama yang diperlukan untuk memperbaiki windows 7 tanpa instal ulang adalah harus mempunyai DVD master Windows 7.
2.
Hidupkan komputer Anda, kemudian masuk ke BIOS (dengan menekan tombol
DEL berulang-ulang setelah komputer menyala), lalu ubah urutan boot
menjadi Boot from CDRoom , kemudian masukkan DVD master Windows 7 ke dalam DVD , lalu save dan keluar dari BIOS. Hal ini dimaksudkan agar komputer melakukan booting lewat DVD Room.
3.Setelah
komputer melakukan booting melalui DVD Room, maka akan keluar tampilan
seperti gambar di bawah ini, kemudian Anda klik Repair your .
4. Komputer akan menjalankan proses sejenak untuk memindai sendiri
terhadap sistem instalasi Windows, setelah itu di layar akan tampil
beberapa pilihan instalasi yang ingin diperbaiki. Pilih salah satu menu
penginstalan Windows yang sesuai dengan kebutuhan kita, dan kemudian
klik menu tersebut untuk melanjutkan proses. Jika kebetulan masalah
yang terdeteksi di salah satu bagian instalasi Windows, sistem akan
mencoba untuk memperbaiki masalahnya secara otomatis. Terserah kepada
kita, jika kita ingin membiarkan sistem mencoba untuk memperbaiki
sendiri, biarkan saja. Tetapi sebaliknya, apabila kita ingin melakukan
pilihan sendiri maka kita pilih No. Setelah kita memilih salah satu opsi
yang ada, maka kita akan dihadapkan dengan daftar pilihan yang dapat
membantu kita dalam memperbaiki sistem Windows 7 yang rusak. Lihat
gambar berikut ini :
5. Sering kali yang menjadi pilihan untuk melakukan repair pada
windows 7 yang error karena tidak bisa booting adalah dengan memilih
langkah yang pertama yaitu Startup Repair. Dan untuk masalah error yang
selain masalah windows 7 tidak bisa booting, maka bisa kita pilih cara
yang kedua yaitu System Restore. Kita tunggu proses selanjutnya setelah
kita menentukan pilihan tadi, sampai selesai dan komputer akan
restart. Jangan lupa setelah komputer restart sebagai tanda restore
telah selesai, kita kembali masuk ke BIOS untuk merubah urutan booting
kembali menjadi HDD. Demikianlah artikel singkat mengenai cara atau tips memperbaiki Windows 7 tanpa install ulang. Semoga bermanfaat.
msword2007-shortcutArtikel tentang tips MS Word 2007 kali ini mengenai perintah cepat menggunakan tombol shortcut atau jalan pintas, yaitu cara menggunakan gabungan dari berbagai tombol keyboard untuk memudahkan atau mempercepat kita dalam menjalankan beberapa perintah / command yang ada pada Menu / Toolbar MS Word 2007. Bagi yang terbiasa menggunakan MS Word versi sebelum 2007, tentu saja merasa cukup canggung / kesulitan ketika menggunakan atau menjalankan MS Word 2007 dikarenakan tampilan menu atau toolbarnya yang berbeda, yaitu lebih kompleks (ribbon layout). Dengan tips MS Word 2007 yang berupa perintah tombol shortcut MS Word 2007 ini, maka akan membantu Anda dalam mengatasi kebingungan atau kelambatan dalam mencari perintah yang ada pada menu MS Word 2007. Tips MS Word 2007 tentang perintah menggunakan tombol shortcut MS Word 2007 ini juga bermanfaat bagi kita yang sudah terbiasa menggunakan MS Word 2007, yaitu cenderung akan mempercepat kita dalam mengeksekusi suatu menu MS Word 2007 dengan gabungan tombol di keyboard, daripada dengan cara memilih menu di toolbar MS Word 2007 menggunakan mouse.
Berikut ini beberapa tips atau perintah di MS Word 2007 dengan tombol shortcut yang penting dan perlu Anda ketahui : (catatan ; tanda + maksudnya dan, jadi bukan menekan tombol +) 1. Tombol shortcut untuk merubah ukuran font / huruf di MS Word 2007 - sorot / block dulu semua huruf yang akan dirubah, lalu tekan di keyboard ;
Ctrl+Shift+> tombol shortcut untuk membesarkan ukuran font / huruf di MS Word 2007
Ctrl+Shift+< tombol shortcut untuk mengecilkan ukuran font / huruf di MS Word 2007
Ctrl+Shift+F tombol shortcut untuk membuka kotak dialog Font (font dialog box) di MS Word 2007
2. Tombol shortcut untuk merubah format kalimat atau text change case di MS Word 2007 - sorot atau block dulu semua kalimat yang akan dirubah, lalu tekan di keyboard ;
Shift+F3 tombol shortcut untuk merubah format kalimat menjadi huruf besar semua (ALL CAPS), huruf besar kecil (Title Case) atau huruf kecil semua (lowercase), tekan tombol shortcut Shift+F3 beberapa kali untuk mendapatkan format kalimat yang diinginkan.
Ctrl+Shift+A tombol shortcut untuk merubah format kalimat / teks berhuruf kecil semua menjadi huruf besar semua atau sebaliknya (lowercase to CAPITAL atau CAPITAL to lowercase)
Ctrl+Shift+K tombol shortcut untuk merubah format kalimat / teks menjadi huruf besar semua tetapi berukuran kecil
3. Tombol shortcut untuk mengatur spasi atau jarak baris pada paragraf di MS Word 2007 - sorot atau block dulu paragraf yang akan diatur spasi / jarak barisnya, lalu tekan di keyboard ;
Ctrl+1 tombol shortcut untuk membuat spasi / jarak baris 1 pada paragraf di MS Word 2007
Ctrl+2 tombol shortcut untuk membuat spasi / jarak baris 2 (spasi double) pada paragraf di MS Word 2007
Ctrl+5 tombol shortcut untuk membuat spasi / jarak baris 1,5 pada paragraf di MS Word 2007
4. Tombol shortcut untuk mengatur format kalimat / teks yang telah diberi garis bawah di MS Word 2007 - sorot atau block dulu kalimat / teks yang telah digaris bawah (U), lalu tekan di keyboard ;
Ctrl+Shift+W tombol shortcut untuk membuang garis bawah pada spasi / ruang kosong pada kalimat / teks bergaris bawah di MS Word 2007
5. Tombol shortcut untuk mengetahui statistik dokumen Word 2007 yang dibuat, seperti jumlah karakter, jumlah kata, jumlah paragraf, dll. - buka dokumen Word 2007, lalu sorot / block beberapa paragraf atau halaman yang diinginkan, atau tanpa block untuk mengetahu stastistik seluruhnya, lalu tekan di keyboard ;
Ctrl+Shift+G tombol shortcut untuk mengetahui statistik dokumen di MS Word 2007, seperti jumlah font, jumlah word, jumlah baris, dll.
6. Tombol shortcut untuk meng-copy style dan mem-paste style (men-copy format / style pada teks tanpa men-copy teksnya) di MS Word 2007 - sorot atau block kalimat / teks yang format atau stylenya akan di copy, lalu tekan di keyboard ; Ctrl+Shift+C
- lalu sorot atau block kalimat / teks yang akan diberi format / style (Paste Special), lalu tekan di keyboard ; Ctrl+Shift+V
7. Tombol shortcut untuk menampilkan Formating Properties dari Text atau Paragraf di MS Word 2007 - Jika Anda ingin mengetahui format dari sebuah dokumen MS Word 2007 dan ingin menampilkan formatnya secara terperinci baik untuk jenis font, bahasa, format teks, tata letak, ukuran margin, paragraf, dan sebagainya, maka buka dokumen tersebut, lalu tekan di keyboard ; Shift+F1
Demikianlah beberapa tips MS Word 2007 yang berhubungan dengan tombol shortcuts MS Word 2007. Semoga bermanfaat.